Pada awal bulan Juni 2016, media
sosial dan media berita yang ada di Indonesia heboh memberitakan mengenai
penggrebekan warteg milik Bu Saeni di Serang, Banten. Penggrebekan ini
dilakukan dalam rangka membersihkan warteg-warteg yang buka pada siang hari
pada saat bulan puasa. Salah satu stasiun televisi nasional memberitakan
kejadian tersebut dan memperlihatkan Bu Saeni yang ketakutan dan kebingungan
pada saat satpol PP menggrebek warteg miliknya. Semenjak berita itu ditayangkan, kasus Bu Saeni ini banyak disoroti oleh
media-media sosial, seperti Line, Facebook, Instagram, Twitter, dll.,
selain itu banyak stasiun televisi yang kerap kali menyajikan berita tersebut.
Banyak masyarakat yang mengkritik aksi dari satpol PP tersebut, netizen merasa
iba dengan Bu Saeni. Bahkan, netizen sampai mengumpulkan dana bantuan sampai
ratusan juta untuk diberikan kepada Bu Saeni.
Kasus tersebut dapat membuktikan
teori Agenda-Setting, yang menjelaskan bahwa media massa dapat mempengaruhi
jalan pikiran masyarakat luas. Media massa mengarahkan masyarakat tentang apa
yang harus mereka pikirkan. Media massa membentuk suatu agenda media dengan terus-menerus
memberitakan kasus Bu Saeni. Dari situ, timbullah media publik dimana
masyarakat juga terus-menerus membicarakan kasus tersebut. Dibantu dengan
kemajuan teknologi sekarang, masyarakat dapat dengan mudah mengakses info-info
yang ada di media sehinga berita tersebut dapat tersebar dengan cepat. Publik
menganggap bahwa berita tersebut “penting” karena media mengeksploitasi berita
tersebut. Dalam kasus ini dapat dilihat bahwa agenda media mempengaruhi agenda
publik. Media juga membingkai/framing
berita tersebut sedemikian rupa sehingga media dapat terpengaruh dengan isi
dari berita tersebut. Media menunjukan Bu Saeni sebagai korban dalam kasus ini
dimana Bu Saeni tidak bisa berjualan lagi karena dagangan-dagangannya telah
disita oleh satpol PP. Berita ini berhasil mengambil perhatian masyarakat
Indonesia, sampai para netizen mengumpulkan dana untuk didonasikan pada Bu
Saeni bahkan sampai terkumpul Rp 265 juta. Bahkan diberitakan jika Presiden
Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta, Ahok ikut memberikan bantuan berupa uang
kepada Bu Saeni.
Agenda Setting menjelaskan bahwa
media mempengaruhi masyarakat dengan agenda media yang dibuat oleh media.
Agenda media dan agenda publik dapat saling mempengaruhi, tetapi dalam kasus Bu
Saeni ini dapat disimpulkan bahwa media media yang mempengaruhi media publik.
Buktinya adalah agenda publik muncul saat banyak media massa dan media sosial
yang memberitakan serta menyoroti tentang kasus Bu Saeni ini.
Sumber:
Griffin,
Em. 2003. A First Look at Communication. 5th
edt. McGrawHill. New York.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon