Acta
Diurna (Catatan
harian, kadang diterjemahkan menjadi catatan publik harian) adalah surat kabar
yang muncul pertama kali pada saat zaman romawi. Acta
Diurna adalah sebuah papan pengumuman
semacam koran pada zaman romawi, yang muncul pada tahun 131 SM. Pada awalnya,
keberadaan Acta Diurna dirahasiakan sampai pada saat Julius Caesar mempublikasikannya
secara umum pada 59 SM. Pengumuman papan pada zaman ini merupakan
ukiran batu atau logam yang berisi berita publik, catatan proses dan keputusan
hukum, namun akhirnya menjadi pengumuman publik dan informasi.
Setelah beberapa hari, papan diturunkan dan penulis
membuat salinan Acta Diuna untuk dikirim ke gubernur provinsi untuk arsip dan
kepentingan informasi. Julius Caesar (kaisar pada saat pemerintahan romawi)
menggunakan Arca Diura untuk mengumumkan keputusan kerajaan atau senator dan
acara pengadilan. Dan pada saat kursi kaisar dipindahkan ke konstantinopel,
Arca Diurna berhenti dioprasikan atau digunakan.
Kegiatan penyebaran informasi melalui
tulis-menulis makin terus meluas pada masa peradaban Mesir, ketika
masyarakatnya menemukan tehnik pembuatan kertas dar serat tumbuhan yang bernama
“Phapyrus”. Pada abad 8 M., tepatnya tahun 911
M, di Cina muncul surat kabar cetak pertama dengan nama “King Pau” atau
Tching-pao, artinya "Kabar dari Istana". Tahun 1351 M, Kaisar Quang Soo mengedarkan surat kabar
itu secara teratur seminggu sekali. Penyebaran informasi tertulis maju
sangat pesat sejak mesin cetak ditemukan oleh Johan Guttenberg pada 1450. Koran
cetakan yang berbentuk seperti sekarang ini
muncul pertama kalinya pada 1457 di Nurenberg, Jerman. Salah satu peristiwa
besar yang pertama kali diberitakan secara luas di suratkabar adalah
pengumuman hasil ekspedisi Christoper Columbus ke Benua Amerika pada 1493.
Pelopor surat kabar sebagai media
berita pertama yang bernama “Gazzeta” lahir di Venesia, Italia, tahun 1536 M.
Saat itu Republik Venesia sedang perang melawan Sultan Sulaiman. Pada awalnya
surat kabar ini ditulis tangan dan para pedagang
penukar uang di Rialto menulisnya dan menjualnya dengan murah, tapi
kemudian surat kabar ini dicetak. Surat
kabar cetak yang pertama kali terbit teratur setiap hari adalah Oxford Gazzete
di Inggris tahun 1665 M. Surat kabar ini kemudian berganti nama menjadi
London Gazzette dan ketika Henry Muddiman menjadi editornya untuk pertama sekali dia telah menggunakan
istilah“Newspaper”.
Dalam
perkembangan surat kabar modern, peran dari teknologi komunikasi sangat
berpengaruh. Dimulai pada tahun
1880-1900 dimana kegiatan jurnalisme mengalami kemajuan dengan adanya
perkembangan teknologi publikasi dan informasi
berupa mesin cetak cepat yang membuat deadline penulisan berita bisa ditunda dan foto dalam surat kabar
dapat dimunculkan. Pada tahun 1893,
surat-surat kabar di Amerika menggunakan tinta berwarna untuk komik dan
beberapa bagian di koran edisi Minggu.
Perkembangan Majalah
Perkembangan Majalah
Majalah yang paling awal muncul adalah majalah Erbauliche Monaths-Unterredungen pada tahun 1663-1668 diterbitkan oleh Jhonn Rist, ia seorang teolog dan penyair dari Hanburg, Jerman. Tapi banyak yang mengira bahwa majalah pertama adalah The Gentleman’s Magazine, yang diterbitkan pada 1731 di London dan berhenti terbit pada September 1907. Edward Cave adalah editor dari majalah tersebut dibawah nama pena “Sylvanus Urban”. Dia adalah orang pertama yang menggunakan istilah “majalah” di analogi sebagai gudang militer dari berbagai material, yang berasal dari bahasa arab yaitu “makazin”.
Tahun 1899 mulai digunakannya teknologi merekam ke dalam pita, walaupun belum banyak digunakan oleh banyak jurnalis. Tahun 1920-an, surat kabar dan majalah mengalami persaingan dengan radio namun hal itu tidak membuat kehilangan pembaca. Tahun 1970-1980 mengalami perkembangan teknologi komputer yang mengubah cara dan proses produksi berita dimana deadline bisa diundur, proses cetak dan copy cetak dapat dilakukan dalam jumlah besar. Di tahun 1990-an teknologi semakin canggih dengan adanya notebook yang dilengkai modem dan teknologi wireless dimana memudahkan wartawan untuk meliput berita di tempat yang sulit dijangkau.
Munculnya media jurnalistik multimedia di internet yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha media dan kantor berita agar tidak kalah saing dan dapat menyebarluaskan berita ke berbagai masyarakat menjadi bukti bahwa perkembangan teknologi komunikasi sangat berperan dalam perkembangan surat kabar dan majalah. Sekarang muncul blog berupa situs-situs pribadi yang memuat laporan jurnalistik pemiliknya.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon